• JL. ABDUL RAHMAN SALEH NO. 24

  • 021-3441008, 0811-9222-656

  • presidentialhospital@rspadgs.net dan customercare@rspadgs.net (Untuk Pengaduan)

  • Rabu, 17 November 2021 Pimpinan dan seluruh warga Rumah Sakit Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan yang prima, profesional dan bebas dari korupsi. Bantu kami mewujudkannya dengan melaporkan segala bentuk tindakan korupsi yang terjadi di lingkungan rumah sakit. RSPAD Gatot Soebroto siap untuk Zona Integritas WBK dan WBBM!
WORKSHOP RUMAH SAKIT LAPANGAN PANDEMI IFLUENZA DI RSPAD GATOT SOEBROTO

WORKSHOP RUMAH SAKIT LAPANGAN PANDEMI IFLUENZA DI RSPAD GATOT SOEBROTO

Selasa, 12 September 2017 Administrator

Selasa, 12 September 2017. Diadakan Workshop Rumah Sakit Lapangan Pandemi Influenza di RSPAD Gatot Soebroto. Seperti yang sudah diketahui para undangan dan peserta yang hadir bahwa pandemi merupakan fenomena epidemiologi penyakit infeksi yang memiliki dampak lokal dan global. Dampak lokal terjadinya suatu penyebaran penyakit dalam suatu daerah sebagai episentrum area dimana akan berdampak tidak hanya meningkatnya tingkat morbiditas, namun juga dapat menimbulkan terjadinya mortalitas. Dampak global terjadi sebagai fenomena domino dari meningkatnya proses migrasi penduduk dari satu negara ke negara lain yang berakibat terjadinya suatu outbreak di negara kunjungan dan memberikan suatu risiko pandemi yang dapat mengubah sistem sosial di masyarakat dan berakibat terhadap produktifitas kehidupan dan ekonomi disuatu negara.

Manajemen resiko menghadapi pandemi merupakan keniscayaan yang harus kita hadapi seperti siklus infeksi yang sudah kita pahami yang terdiri dari agen – host – environment. Agent dan Host merupakan suatu proses evirulensi dan adaptasi tubuh yang dapat dikendalikan dengan suatu kontrol infeksi yang baik. Namun environment perlu suatu pendekatan multidisiplin yang mencakup kebijakan (lokal dan global), aspek pendukung dan kesiapsiagaan pandemi, koordinasi unsur sipil dan militer dalam menghadapi ancaman outbreak. Unttuk itu proses rapid, respond, detect serta kontinuitas kewaspadaan (early warning) yang perlu menjadi kultur kita dalam suatu jalinan kerjasama setiap intansi yang terlibat.