Rabu, 1 Juni 2016 bertempat di Lapangan Upacara Rumah Sakit Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto diadakan Upacara Memperingati Hari Lahir Pancasila. Upacara ini dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan kepada para pendahulu pendiri bangsa dan sekaligus meneguhkan hati terhadap eksistensi Pancasila. Pancasila lahir melalui proses perumusan dari kurun waktu 29 Mei 1945 sampai dengan 1 Juni 1945 dimana tiga tokoh nasional yaitu Muhamad Yamin, Mr. Soepomo, dan Ir. Soekarno, yang tergabung dalam Badan Penyidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) mencoba mengusulkan masukan-masukan tentang dasar negara apabila bangsa Indonesia telah merdeka lepas dari penjajahan.
Makna luhur yang dapat kita ambil sebagai bahan pelajaran dari proses perumusan Pancasila antara lain :
1. Sebagai generasi penerus perlu menaruh rasa hormat dan bangga terhadap para pendahulu pendiri bangsa.
2. Secara otomatis sejak 18 Agustus 1945 setelah disahkannya Pancasila sebagai Dasar Negara, bangsa Indonesia telah memiliki sumber dan dasar hukum bagi segala hukum dalam mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.
3. Dalam perumusan Pancasila para pendahulu telah menunjukan ketauladannya bahwa dengan semangat persatuan dan kesatuan dengan dilandasi rasa mementingkan kepentingan bisa mengalahkan kepentingan pribadi dan kelompok.
Pancasila sebagai Ideologi dan Dasar Negara dalam perjalanan telah mengalami berbagai gangguan, cobaan, dan rintangan namun Pancasila tetap kokoh, hadir, melekat dan menyatu dalam kehidupan warga negara Indonesia karena memang Pancasila adalah karakter dan kepribadian bangsa Indonesia. Saat ini dan yang akan datang Pancasila tetap menjadi solusi bagi bangsa Indonesia.
Amanat Panglima TNI kepada seluruh Prajurit dan PNS TNI dimanapun bertugas dan berada, Pancasila bukan untuk dipelajari dan dihapalkan, tetapi Pancasila harus diamalkan dan diterapkan dalam sikap, tutur kata, dan perbuatan sehari-hari. Setiap perbuatan yang baik dan benar itu adalah cerminan warga negara Indonesia Pancasilais. Sebagai Prajurit Sapta Marga dan PNS yang berpanca Prasetya Korpri tentunya wajib untuk memulai mempelopori memberi contoh dan tauladan berbuat yang terbaik dengan cara yang baik dan benar dalam kedinasan maupun dalam lingkungan kemasyarakatan.
Amanat Panglima TNI lainnya sebagai berikut :
Pertama, apapun yang dilakukan TNI senantiasa dalam rangka pemberdayaan institusi fungsional dan untuk rakyat.
Kedua, TNI merupakan bagian dari sistem nasional
Ketiga, apapun yang dilakukan TNI senantiasa dilakukan bersama komponen bangsa lainnya.
Keempat, segenap peran dan tugas TNI dalam kehidupan barbangsa dan bernegara dilakukan atas kesepakatan bangsa dengan pengaturan secara konstitusional.
