• JL. ABDUL RAHMAN SALEH NO. 24

  • 021-3441008, 0811-9222-656

  • presidentialhospital@rspadgs.net dan customercare@rspadgs.net (Untuk Pengaduan)

  • Rabu, 17 November 2021 Pimpinan dan seluruh warga Rumah Sakit Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan yang prima, profesional dan bebas dari korupsi. Bantu kami mewujudkannya dengan melaporkan segala bentuk tindakan korupsi yang terjadi di lingkungan rumah sakit. RSPAD Gatot Soebroto siap untuk Zona Integritas WBK dan WBBM!
UPACARA BENDERA 17 JANUARI 2017

UPACARA BENDERA 17 JANUARI 2017

Selasa, 17 Januari 2017 Administrator

Pada tanggal 17 Januari 2017 bertepat di Lapangan Upacara RSPAD Gatot Soebroto diadakan upacara bendera. Pada upacara kali ini Kepala Rumah Sakit RSPAD Gatot Soebroto Kepala RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto  Mayor Jenderal TNI Dr. dr. Terawan Agus Putranto. Sp.Rad (K) RI menyampaikan amanat dari Panglima TNI. Pada kesempatan ini Panglima ingin mengucapkan Selamat Natal dan Tahun baru kepada seluruh prajurit, PNS TNI, dan keluarga besar TNI. Semoga tahun ini TNI menjadi lebih solid, memiliki semangat baru dalam pengabdian keapda bangsa dan Negara.
Pada upacara bendera pada setiap tanggal 17 memiliki makna penting, antara lain yang pertama adalah sebagai upaya untuk mengikat kita pada romantisme dan heroism perjuangan pada generasi pendahulu yang telah melahirkan NKRI pada 17 Agustus 1945. Kedua sebagai sarana komando guna menjalin komunikasi antara pimpinan, instruksi, petunjuk dan informasi mengalir serta dipahami secara seksama.
Panglima juga mengucapkan terima kasih disertai penghargaan atas semangat kerja yang dilandasi tanggung jawab yang tinggi dan disiplin tiap prajurit dan seluruh pns selama kurun waktu satu tahun. Telah banyak yang kita perbuat sesuai dengan tugas yang diamanahkan dengan tugas yang diamanahkan kepada TNI baik Operasi Militer untuk perang maupun Operator Militer Selain Perang.


TNI sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara professional, juga dinilai mampu berdiri tegak di atas semua golongan dan mampu menjadi perekat kemajemukan dalam bersama-sama segenap komponen bangsa melaksanakan tugas dengan tulus dan ikhlas dalam mewujudkan rasa aman dan tenteram di masyarakat. Dari semua prestasi yang ada berdampak pada terbangunnya kepercayaan masyarakat terhadap TNI. Maka tidak diragukan lagi public menilai bahwa institusi TNI yang paling dipercaya, dan rakyat tetap mencintai TNI. Namun kita juga masih melihat adanya pelanggaran yang dilakukan oknum Prajurit dan PNS TNI yang melakukan tindakan tidak terpuji bahkan menyakiti hati rakyat seperti korupsi, penyalahgunaan narkoba dan lainnya yang merusak citra TNI.
Jadikan tahun 2017 ini sebagai tahun bersih-bersih dari KORUPSI bagi seluruh jajaran TNI. Jangan lagi kita mendengar ada korupsi sekecil apapun di institusi TNI. Itulah komitmen TNI, sehingga Panglima memerintahkan untuk semua jajaran TNI jangan berkhianat dengan komitmen itu. Selaku Papera dan Ankum Tertinggi di lingkungan TNI, Panglima memiliki kewenangan untuk menjatuhkan hukuman disiplin terhadap prajurit TNI, maupun menyerahkan perkara tindak pidana yang dilakukan prajurit TNI ke Mahkamah Militer. Untuk selanjutnya diproses berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Militer, termasuk melakukan upaya paksa, baik yang bertugas di stuktural maupun non stuktural.
Tantangan tahun ini akan semakin kompleks dan tidak ringan, salah satunya semakin masifnya penggunaan social media. Media social menjadi medan pertempuran oleh sekelompok masyarakat untuk mencapai tujuan dengan melakukan penyebaran informasi dan berita bohong sehingga menyebabkan perpecahan dan membahayakan persatuan dan kesatuan, kebhinnekaan dan munculnya radikalisme. Guna membentengi pengaruh negative dari penggunaan media social oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab dengan menyebar berita bohong maka Panglima memerintahkan seluruh Prajurit dan PNS TNI agar jangan mudah percaya terhadap segala berita bohong tersebut dan harus cerdas, pandai memilah dan memilih berita yang positif dan bermanfaat
Selain itu Panglima juga menegaskan terkait dengan pelaksanaan pilkada bahwa TNI harus netral dan ikut menjamin pilkada berjalan aman, damai, dan lancar. Seluruh Prajurit TNI harus tetap bersikap netral dan melaksanakan pengamanan sesuai prosedur yang berlaku